Selasa, 05 April 2011

Saya sayang kaliaan :*


“Leadership is getting someone to do what they don’t want to do, to achieve what they want to achieve.”



Itulah yang saya alami. Kurang lebih dua tahun saya menjadi seorang pemimpin. Bukan ketua RT, RW atau semacamnya, tapi seorang ketua murid. Yaah mungkin kata orang saya lebay kali yah, masa jadi KM aja kayak yang berat banget. Tapi itulah saya, orangnya lebay. Haha bukan gitu tapi jujur beneran memang gak gampang. Saya harus melawan rasa malu saya untuk dapat berbicara di depan kalian. Saya harus melawan rasa egois saya untuk dapat mengabulkan keinginan kalian. Saya harus melawan rasa kesal saya saat kalian tak mengindahkan keberadaan saya. Dan segala macam perasaan saya lawan hanya untuk dapat mengerti kalian.



Memang saya tidak memiliki criteria untuk menjadi seorang pemimpin. Pertama saya adalah seorang wanita. Yaah sekarang memang zamannya emansipasi, namun bisaanya pemimpin itu identik dengan seorang laki-laki. Kedua saya belum ada pengalaman. Bingung musti ngapain karena memang belum pengalaman. Bisa dibilang mungkin coba-coba namun saya tak menganggap ini sebagai coba-coba karena tugas ini bukan untuk main-main. Ketiga watak saya yang cuek dan tak peduli keadaan. Keempat saya yang introvert atau agak menutup diri dan tak gampang untuk akrab dengan orang lain. Padahal sikap seorang pemimpin itu justru harus kebalikannya. Kelima, saya yang kurang bisa mengontrol emosi. Kadang saya marah dan kesal tanpa memikirkan perasaan orang lain. Haduh, saya ini punya kualifikasi apa sih ???



Namun satu yang menjadi landasan saya. Karena ini keinginan saya dan kebetulan kalian pun percaya pada saya. Untuk itulah saya selalu berusaha sebaik-baiknya agar mampu menjadi seorang pemimpin yang bisa membawa pimpinannya menuju arah yang lebih baik. Banyak cobaan dan godaannya memang, saya akui itu. Segala urusan diserahkan pada saya. Nu rariweuh pasti weh saya. Kalau ada masalah yang disalahkan saya. Tapi saat kelas mendapat pujian giliran pada lupa sama saya hehehe bohong ketang :P. tapi sejauh ini saya menikmatinya karena ini merupakan tantangan bagi saya. Tantangan yang membuat saya semakin penasaran dan semakin kecanduan (haha kayak apaan aja).



Mengenali karakter setiap orang yang saya pimpin membuat saya merasakan sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih dari sekedar rasa penasaran. Yaitu rasa sayang yang mulai muncul dalam hati saya. Kalian yang mampu meramaikan kelas, kalian yang memahami dan memaklumi kebisaaan (tidur di kelas) saya, kalian yang membuat saya nyaman berada di sekolah, kalian yang membuat saya happy meski tugas menumpuk, kalian yang mampu menghibur dikala saya sedih, dan segala tingkah laku kalian yang membuat saya amat menyayangi kalian. Hanya kalian yang mampu menjadikan sekolah sebagai “rumah kedua” bagi saya, hanya karena kalianlah saya merasa rindu pada sekolah bila sedang libur, dan hanya karena kalianlah saya mampu bertahan dan berusaha –meski sulit- untuk menjadi yang terbaik bagi kalian.



Tak mudah menyatukan 36 kepala, menyamakan visi-misi, mengabulkan keinginan yang pasti berbeda dari tiap orang. Dan saya dituntut untuk mampu melakukannya. Kadang terjadi cekcok dan perbedaan pendapat, sering kali terjadi kalian kurang mendengarkan perkataan saya, dan kalian yang memang hiperaktif membuat kalian selalu ribut ketika saya akan berbicara pada kalian. Dengan peringatan baik-baik kalian malah tidak mengindahkan peringatan saya. Dengan bentakan memang awalnya berhasil, namun kesananya angger weh ribut lagi (ari kalian kunaon ni bedegong-bedegong teuing??), saat udah pundung aja kalian baru nurut. Apa saya harus pundung tiap kali kalian gak nurut? Please atuh saya te bukan tipe wanita pundungan, huh gara-gara kalian sih hahah :D



Saya telah menggunakan cara saya sendiri untuk mampu mengatasi masalah kelas saya. Selama kurang lebih dua tahun saya selalu mencoba untuk memahami apa mau kalian. Saya yang selalu mendengar keluh-kesah kalian dan mencoba mengabulkan keinginan kalian. Terkadang saya merencanakan A, namun yang terjadi malah B. KESEL SAYA (pake gaya Bu Rindu, haha). Saya selalu mencoba untuk tidak marah saat kalian tidak nurut (walau keuheul mah sering). Saya yang mencoba bersabar dan meski sakit hati, tapi saya pendam semua itu. Pernah saya menyerah dan mengundurkan diri untuk menjadi KM, namun jika saya menyerah itu sama saja dengan saya tidak mampu memegang amanat dan tanggungjawab. Saya mencoba tersenyum meski hati merasa sedih melihat tingkah kalian yang overaktif itu. Pernah saya egois dan berkata, “Mengapa kalian tak sekali saja dengarkan saya?? Saya ingin didengarkan. Dan saya ingin dihargai.”



Hingga puncaknya pada hari selasa 29 Maret 2011 (suut ah jempe), disaat saya hanya ingin bermusyawarah namun sepertinya kalian yang salah pengertian. Saya merasa dipojokkan saat itu. Seakan kesabaran dan perasaan yang saya pendam selama hampir dua tahun meledak saya tumpahkan semuanya disitu juga (terekam jelas oleh mata Restu). Ya saya memang gak bisa ngatur kalian, dan kalan memang sudah tidak mau lagi diatur oleh saya. Tapi please tahan sedikit, mengertilah keadaan saya, sebentar lagi juga kita bakalan lulus, dan saya juga tak akan lagi jadi KM kalian jadi saya mohon tahanlah perasaan kalian itu .. :((



Mungkin kalian memang tidak mengerti perasaan saya karena kalian tidak berada di posisi saya (ya mungkin Kendly pernah) bagaimana saya mengesampingkan urusan pribadi saya demi kalian, bagaimana pengorbanan saya selama ini unuk kalian. Yang di pikiran saya hanya kalian, kalian dan kalian. Ya. Kalian memang tak akan pernah merasakannya. Ya Tuhan saya tahu mungkin saya kurang ikhlas menjalaninya. Sehingga saya berani berpendapat seperti itu. Memang saya belum bisa ikhlas, sangat sulit untuk ikhlas bagi saya. Makanya saya sedang mempelajari ilmu ikhlas sekarang. Dan akan selalu begitu. Yang saya inginkan hanyalah IKHLAS!!



Tapi Cinta pernah bilang “Beruntung kamu Mah bisa jadi pemimpin 3 analis 4 yang seperti itu. Karena berkat merekalah kamu jadi bisa bersikap lebih dewasa. Jika mereka nurut-nurut aja sama kamu, itu tak ada tantangannya dan kamu gak akan bersikap dewasa.”

Bu Inin juga bilang “Berarti banyak ladang amalnya. Mmm setahun lagi kamu pasti merindukan saat-saat seperti sekarang jadi Hadapi Hayati dan Nikmati (HHN).”

Benar. Saya pasti bakalan kangen banget sama semua kenangan yang telah kita ukir bersama. Kangen tiga tahun lalu, kangen dulu, kengen kemarin, kangen hari ini, dan kangen hari-hari terakhir kita. SELALU. Mungkin hanya segitulah pengabdian saya selama dua tahun untuk kelas saya tercinta ini. Maaf mengecewakan namun itulah yang terbaik yang bisa saya persembahkan untuk kalian.

jangan karena satu hal lantas kita jadi terpisah dan terpecah yaa .. ingat coba masa-masa menyenangkan kita sulu , jangan lupa gitu aja karena suatu hal yang gak penting untuk dipermasalahkan .. saya gamau pada akhirnya kita malah jadi berpencar . pleasee :(( yahyahyah ...

Terimakasih ya untuk kalian, mau bagaimanapun sikap kalian ke saya, tapi saya tetap sayang sama kalian. Sayaaaannnngggg piiiiisssaaannn !!!!!!!

Love you all 3 analyst 4 :*

Jumat, 25 Maret 2011

first love :*

“Orang yang mempunyai kekuatan terbesar untuk menyakiti kita ialah bukan seseorang yang kita benci, tetapi seseorang yang kita sayang.”

Yah, kalimat di atas memang benar. Yang membuat kita sakit bukanlah orang yang kita benci, tapi justru orang terdekat kita yang sangat kita sayangi. Mengapa saya membenarkan kalimat tersebut? Karena saya mengalaminya (ciyeee). Dan saya yakin, semua orang yang pernah merasakan sayang pasti mengalaminya juga.
Tentang sayang dan cinta. Sebenarnya hal itu berkaitan, sayang karena cinta, cinta otomatis sayang. Darimana sayang dan cinta itu muncul? Ada pepatah bilang bahwa “cinta itu dari mata turun ke hati” mmh tapi menurut saya sih mungkin hanya Tuhan yang tahu. Karena rasa cinta itu dapat dialami oleh siapa saja bahkan tak mengenal fisik dan tatapan mata. Termasuk saya hahaha :D

Curhat cenah mah
Saya mengalami cinta saat saya memasuki masa remaja. Tepatnya saat saya berseragam putih-abu. Ya karena saya orangnya cuek abis deh. Gak kayak cewek-cewek lain yang suka merawat penampilan agar menarik lawan jenis. Saya juga orangnya supel alias gaul sama siapa saja. Termasuk dengan cowok. Jadi saya sama sekali tidak merasakan “Cinta masa SMP” apalagi “Cinta masa SD”. Yaah, kalo suka-suka dikit sih pernah tapi itu karena cowok itu punya kesamaan dengan saya.
Sebentar, saya flash back dulu ingatan saya
Entah mengapa saya bisa merasakan cinta pertama saya itu. Karena saya tidak mengalami “love at first sight.” Saya dipertemukan dengan Sang Cinta Pertama (saya sebut Mr. FL ya, First Love) di sebuah organisasi sekolah yang kami ikuti. Dan saya akrab dengannya, seperti pada teman cowok saya yang lain. Mungkin rasa cinta itu berawal dari rasa simpati. Karena Mr. FL menceritakan tentang rahasianya pada saya. Jujur saya merasa terenyuh dan tersentuh. “Kok mau-maunya sih cowok curhat sampai segitunya ke cewek?” begitulah kalimat yang ada di pikiran saya saat itu. Dan disitulah mulai timbul perasaan mencemaskan dia, selalu memikirkannya, nyaman berada di dekatnya, dan segala macam perasaan yang belum pernah saya alami sebelumnya. Apakah itu cinta? Mungkin. Namun saya malu untuk mengakuinya.
Apakah dia pun merasakan hal yang sama? Awalnya saya pesimis karena dia tak kunjung mengatakannya. Mungkin hanya saya yang merasakannya, dan saya tak merasa putus asa atau menyesal karena berkat Mr. FL saya bisa mengenal cinta. Namun setelah sekian lama akhirnya apa yang saya harapkan terwujud juga. Ternyata dia pun mengatakan sayang pada saya.
Saya bahagia pada saat itu. Senyum seakan tak lepas tersungging dari bibir saya. Tuhan, ternyata cinta itu indah!!tak akan saya sia-siakan apa yang sudah menjadi pemberianMu ini. Biarpun Mr. FL tak terlalu tampan, namun bagi saya dialah yang tertampan (aseeeekkkk), biarpun dia kadang mengesalkan namun hal itu yang membuatku makin menyayanginya (hadeeehh).
Dan begitulah, semuanya berjalan bagai air yang mengalir dengan tenang. Mr. FL pernah berkata bahwa dia memiliki banyak kekurangan, namun itu tak mengubah pemikiranku untuk tidak meninggalkannya. Justru saya sangat memakluminya karena semua manusia memang pada dasarnya mempunyai kekurangan.
Sampai pada akhirnya mungkin Mr. FL sudah tak merasa nyaman lagi dengan saya, dan begitulah. Percintaan saya dengannya pun berakhir. Sedih. Jujur IYAAAA :((. Saya kan masih menyayanginya, tapi mengapa?? Kadang, sering malah saya memikirkannya, menangis saat mengingat dia. Saya berdo’a pada Tuhan agar saya tak mengalami rasa cinta ini. Namun rasa ini tak kunjung hilang, malah semakin mengakar dan semakin kuat. Sering saya berpikir apakah saya melakukan kesalahan padanya? Apakah rasa cinta saya kurang cukup? Atau apa?? Tuhan saya mohooonn, saya cinta diaaa (frontal abis nih saya) hahaha :D
Bahkan sampai saya mendapat kabar bahwa dia sudah mempunyai kekasih yang lain, saya tetap bertahan dengan kesendirian saya dan rasa cinta saya padanya. Meski hati ini sakit menerima kenyataan, namun saya berdo’a pada Tuhan semoga saya diberikan yang terbaik. Hingga pada akhirnya Mr. FL meminta saya untuk kembali menjadi kekasihnya. Saya kaget, ternyata Mr. FL masih mencintai saya. Tuhan, bila kami berjodoh maka dekatkanlah kami, namun bila kami tak berjodoh maka jauhilah kami, hilangkanlah rasa cinta ini Tuhan.. akhirnya kami long distance karena kami berbeda periode Prakerin. Dan begitulah kami, kembali merasakan hal indah seperti dulu.
Namun sepertinya karena kami belum berjodoh, sehingga akhirnya saya harus rela melepaskan Mr. FL untuk kedua kalinya. Sedih memang. Menangis, itu sudah pasti. Namun bagaimana lagi, inilah saya dan saya harus menghadapinya.

Begitu kisah tentang first love saya.
Apakah sampai saat ini saya masih mencintai dia??
Ga munafik dimana-mana orang yang pernah singgah di hati kita, sampai kapanpun dia akan selalu berada di hati kita meskipun kita sudah tak bersamanya lagi, atau di hati kita sudah terisi dengan yang lain. Dan dia akan selalu mempunyai tempat tersendiri di hati kita. Tapi kembali lagi pada kita, apakah kita akan selalu berpikir bahwa kita tak mampu melupakannya, sehingga kita selalu terbelenggu pada ingatan tentang orang itu. Atau kita biarkan saja hal itu, biarkan dia tetap berada di hati kita tanpa kita usik. Saya yakin hal itu tak akan mengganggu. Karena sungguh, jika kita bersikeras untuk melupakannya, justru ingatan itu akan semakin kuat. Berani bertaruh??

Kadang tak peduli seberapa sakit seseorang melukaimu, kamu tetap bertahan, karena akan lebih menyakitkan jika kamu kehilangannya. Dan itu yang terjadi, saya tetap bertahan karena saya takut kehilangannya. Namun apa mau di kata pada akhirnya saya tetap kehilangan cinta pertama saya itu. Bisa dibilang banyak kenangan yang saya lalui bersamanya, smsnya, panggilannya, marahnya, cemasnya, anehnya, dan semuanya (tuh kan jadi ingat lagi). Tapi saya mencoba untuk menekan semua kenangan itu agar tetap berada di dasar, dan jangan sampai muncul di permukaan. Dengan cara mengingat semua hal buruk tentangnya. Hingga mungkin saya sadar bahwa sebenarnya bukan “saya tak pantas untuknya” tapi “dia yang tak pantas untuk saya.” Dan disaat saya tertatih-tatih mencoba untuk bangkit, Tuhan ternyata telah menunjukkan kepada saya sebuah kenyataan yang membuka mata saya.
Capek rasanya bila kita sayang pada seseorang namun dia malah menyia-nyiakan rasa sayang kita. Apa yang sudah kita beri gak pantes dibalas dengan rasa sakit. Rasa sayang kita itu terlalu berharga. Bahkan setetes air mata kita itu tak pantas kita keluarkan untuk mereka. Itulah yang saya jadikan pondasi agar saya mampu berdiri tegak seperti sebelumnya dan sedikit-sedikit saya mulai bisa pulih.
Namun jangan pernah menganggap semua hal yang kita lakukan itu adalah suatu perbuatan yang sia-sia. Semua itu adalah kuasa Tuhan, dan Dia pasti telah memperhitungkan semuanya. Tuhan mempunyai scenario untuk kita mainkan, dan yakin bahwa segala sesuatu itu akan indah pada waktunya. Hanya masalah waktu, dan izin Tuhan saja.

“Jangan salahkan mereka yang mengecewakanmu, pada kenyataannya kamulah yang yang menempatkan diri untuk dikecewakan. Jangan terlalu berharap.”

Kecewa. Namun tak akan pernah saya sesali.. Berhenti terus menyesali apa yang telah terjadi. Itu terjadi karena sebuah alasan, apapun itu telah jadikan dirimu saat ini. Mungkin bisa dibilang gagal. Namun rasa takut akan kegagalan tak akan pernah bisa membuatmu menjadi yang lebih baik. Jangan takut mencoba. Dan beranikanlah dirimu.

Sampai saat ini saya masih bisa menjaga hubungan baik saya dengan Mr. FL. Bahkan saya masih memberi salam padanya seperti bisaa. Mengapa bisa?? Awalnya memang susah, jujur. Tiap bertemu dengannya hati ini masih tak terkendali. Namun saya selalu menekan semua perasaan itu hingga kini saya berani untuk menghadapinya. Karena berkat dia saya bisa mengenal cinta. Cinta itu indah jika kau tahu arti cinta yang sebenarnya, hanya orang-orang yang tidak tulus mencintai yang mengatakan cinta itu menyakitkan

“Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, tersenyumlah karena ia lah orang yang membuatmu mengerti tentang cinta.”

Jadi, untuk semuanya, jangan pernah takut merasakan cinta. Karena dimana ada cinta pasti ada patah hati. Hahaha :D bukan begitu, karena dengan patah hati otomatis kualitas kita di mata Tuhan akan bertambah, karena seberat apapun masalah yang kamu hadapi, Tuhan tak memberinya tanpa alas an. Percayalah, Dia punya rencana hebat untuk hidupmu.

Untuk Cinta Pertama saya, Mr. FL, semua kenangan tentangmu akan terus dan selalu saya ingat dan tak akan pernah saya lupakan. Bagi saya kamulah yang terindah. Saya tak terlalu berharap kamulah jodoh saya. Namun bila Tuhan menghendakinya, saya ingin kita dipertemukan kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik dari ini. Dan suatu saat nanti ketika saya menceritakan kisah cinta saya pada anak cucu saya, maka saya akan menceritakan 2 kisah. Yaitu kisah saya dengan pendamping hidup saya, dan kisah cinta pertama saya, yaitu kamu :*

Puisi Yang Terpendam

Bandung, 24 Maret 2011
Saat saya selesai membereskan rumah di pagi hari yang cerah ini (sukses saya dijadikan babu oleh mama haha), dengan perasaan capek saya baringkan tubuh di atas kasur, yah untuk tertidur kembali (woi, mau lo diceramahin mama lagi??). Rasa malas untuk mandi menghampiri, namun saya lawan dengan silat. Haha bukan deng, tapi dengan membuka lemari untuk mencari pakaian yang akan seya kenakan dan … GUBRAK!!! Rasa capek saya semakin menjadi karena melihat lemari saya yang SUPERDUPER BERANTAKAN!!! OMG lemariku maaf ya saking saya sibuk mikirin ujian sampai-sampai saya gak ngurus kamu :(. Haduh ajib dah hoream ngaberesanana oge. Tapi ya sudahlah untuk mengisi waktu luang (hahaha mentang-mentang libur UAS) saya membereskan tempat saya bisaa menyimpan buku (loh, dari lemari kok ke rak buku sih? Ga nyambung deh -,-). Kumpulan jurnal, laporan, modul, novel dan buku penuh menghiasi rak buku saya yang kecil. Namun ada secarik kertas yang terjatuh, sepertinya ini puisi yang saya buat. Buka puisi deng tapi curhatan, eh kayak puisi ketang, ah sudahlah apapun itu boleh deh. Isinya amat menarik perhatian saya. Di kertas itu tertulis …

11 Oktober 2009
Jiwa yang kini tenggelam dalam asa yang kian hampa
Membuatku jatuh terjerembab ke dalam jurang yang dalam
Perasaan sepi yang menusuk setelah kepergianmu
Mengiringku ke dunia yang teramat asing
Dunia yang sama sekali tak ku kenal.
Gelap. Kelam. Kosong
Aku merasa takut menghadapinya sendiri
Namun kau sama sekali tak menengok ke arahku
Kau memilih pergi disaat ku mulai merasakan hadirmu
Tak tahukah kau bahwa aku membutuhkanmu?
Tak sadarkah kau bahwa aku tertinggal di sini
Menginginkan uluran tangan dan sandaran
Yang sama sekali tak ku dapatkan darimu?
Rasa yang dapat meremukkan setiap sendi hatiku
Meluluh-lantakkan isi otakku dan merobohkan setiap engsel jiwaku
Aku seakan munafik dengan mencoba tegar dan tersenyum
Padahal nyatanya hatiku menangis dan hancur
Dengan perasaan marah aku bertanya pada Tuhan
“Apakah artinya ini? Mengapa Kau ingin aku mengalami semua ini??”
Namun Tuhan tak bergeming mendengar pengakuanku
Seakan Dia menyembunyikan sesuatu dariku
Rasa sakit yang menghujam jantungku
Tak menjadikanku lemah begitu saja
Di balik ragaku yang kian rapuh
Kulihat cahaya yang terpancar merona jelas di retina mataku
Kutahu Tuhan telah menjawab tanyaku
Tuhan ingin aku mengerti bahwa
Kehidupan tak mungkin berjalan sempurna
Dia tahu bahwa aku kuat dan mampu menjalani semuanya
Aku terheran tak percaya saat aku mengetahuinya
Ku sadari semua ini adalah takdirku
Tak mampu aku membencimu walau ingin
Dan sepertinya tak mampu bagiku untuk membencimu
Karena kau pernah singgah di hatiku
Aku hanya mampu mengucapkan terimakasih
Terimakasih karena kau telah masuk ke dalam hidupku
Terimakasih untukmu yang telah mewarnai hariku
Terimakasih telah mengajarkan cinta padaku
Dan yang penting, terimakasih atas rasa sakit ini
Melalui kau, Tuhan mengajariku arti kehidupan
Meski aku terjatuh keras dalam lubang kepedihan,
Aku tidak menyesal
Karena jika aku tidak terjatuh,
Aku tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya bangun,
Dan bangkit untuk kembali menatap masa depanku
Kini saatnya bagiku untuk melepasmu dari belenggu hatiku
Membiarkanmu meneruskan jalan hidup yang telah kau pilih
Harapan yang mulai ku bangun,
Mengingatkanku pada kasih sayang-Nya
Terimakasih atas segalanya, Tuhan …


Komentar saya: Tatanan puisinya BERANTAKAN !!! ahahaha :))
Tapi excited banget laaah, saya lupa malahan pernah nulis ini. Mana tulisannya sedikit terhapus oleh air mata. Wah berarti saya menangis yah pada saat itu? Ckckck… tapi bener terharu saat saya baca lagi. Ya Allah, jadi inget dulu … dan kali ini terulang lagi. Hhahah saya jadi ketawa-ketawa. Gelo lah !!!

Jumat, 11 Maret 2011

22 Februari 2011

Tanggal 22 euy … kalo hubungan saya masih lanjut berarti udah 10 bulan .. Cuma ya sudahlaah jangan dipikirin teuing. Udah capek mikirinnya cuma ngebatin doang. Mulai hari ini saya mau nyoba buat gak update status di facebook lagi untuk sementara waktu. Takut disangka anak alay haha :D bukan ketang. Ya gak mau aja, asa kayak perang status euy setelah putus mah. hhihi* gatau sih sampai kapan tapi moga aja bisa yaah aminamin. Tapi jangan kecewa heihei, saya akan berpindah jadi update twitter kok tenang aja. Soalnya di twitter bisa lebih bebas gtoloh hhaha :)
Saya sekarang sudah bertekad. Insya Allah saya gak akan mengharap lagi sama orang lain. Itu namanya saya gak ikhlas. Sudah cukup saya merasa sakit karena terus berharap yang ternyata gak saya dapatkan. Sedikit-sedikit saya sudah mulai sadar bahwa Allah itu sebenarnya adil pada semua makhluk-Nya. Mengapa Allah memberikan cobaan ini pada saya? Karena Allah itu sayang pada saya. Dan Allah tahu pasti saya mampu menghadapi dan menyelesaikan cobaan yang telah Dia beri pada saya. Ya Allah terimakasih … saya akan berusaha untuk ikhlas, saya akan selalu ada untuk mereka, orang-orang yang membutuhkan saya. Saya akan berusaha. SEMANGAT!!!!