Jumat, 25 Maret 2011

first love :*

“Orang yang mempunyai kekuatan terbesar untuk menyakiti kita ialah bukan seseorang yang kita benci, tetapi seseorang yang kita sayang.”

Yah, kalimat di atas memang benar. Yang membuat kita sakit bukanlah orang yang kita benci, tapi justru orang terdekat kita yang sangat kita sayangi. Mengapa saya membenarkan kalimat tersebut? Karena saya mengalaminya (ciyeee). Dan saya yakin, semua orang yang pernah merasakan sayang pasti mengalaminya juga.
Tentang sayang dan cinta. Sebenarnya hal itu berkaitan, sayang karena cinta, cinta otomatis sayang. Darimana sayang dan cinta itu muncul? Ada pepatah bilang bahwa “cinta itu dari mata turun ke hati” mmh tapi menurut saya sih mungkin hanya Tuhan yang tahu. Karena rasa cinta itu dapat dialami oleh siapa saja bahkan tak mengenal fisik dan tatapan mata. Termasuk saya hahaha :D

Curhat cenah mah
Saya mengalami cinta saat saya memasuki masa remaja. Tepatnya saat saya berseragam putih-abu. Ya karena saya orangnya cuek abis deh. Gak kayak cewek-cewek lain yang suka merawat penampilan agar menarik lawan jenis. Saya juga orangnya supel alias gaul sama siapa saja. Termasuk dengan cowok. Jadi saya sama sekali tidak merasakan “Cinta masa SMP” apalagi “Cinta masa SD”. Yaah, kalo suka-suka dikit sih pernah tapi itu karena cowok itu punya kesamaan dengan saya.
Sebentar, saya flash back dulu ingatan saya
Entah mengapa saya bisa merasakan cinta pertama saya itu. Karena saya tidak mengalami “love at first sight.” Saya dipertemukan dengan Sang Cinta Pertama (saya sebut Mr. FL ya, First Love) di sebuah organisasi sekolah yang kami ikuti. Dan saya akrab dengannya, seperti pada teman cowok saya yang lain. Mungkin rasa cinta itu berawal dari rasa simpati. Karena Mr. FL menceritakan tentang rahasianya pada saya. Jujur saya merasa terenyuh dan tersentuh. “Kok mau-maunya sih cowok curhat sampai segitunya ke cewek?” begitulah kalimat yang ada di pikiran saya saat itu. Dan disitulah mulai timbul perasaan mencemaskan dia, selalu memikirkannya, nyaman berada di dekatnya, dan segala macam perasaan yang belum pernah saya alami sebelumnya. Apakah itu cinta? Mungkin. Namun saya malu untuk mengakuinya.
Apakah dia pun merasakan hal yang sama? Awalnya saya pesimis karena dia tak kunjung mengatakannya. Mungkin hanya saya yang merasakannya, dan saya tak merasa putus asa atau menyesal karena berkat Mr. FL saya bisa mengenal cinta. Namun setelah sekian lama akhirnya apa yang saya harapkan terwujud juga. Ternyata dia pun mengatakan sayang pada saya.
Saya bahagia pada saat itu. Senyum seakan tak lepas tersungging dari bibir saya. Tuhan, ternyata cinta itu indah!!tak akan saya sia-siakan apa yang sudah menjadi pemberianMu ini. Biarpun Mr. FL tak terlalu tampan, namun bagi saya dialah yang tertampan (aseeeekkkk), biarpun dia kadang mengesalkan namun hal itu yang membuatku makin menyayanginya (hadeeehh).
Dan begitulah, semuanya berjalan bagai air yang mengalir dengan tenang. Mr. FL pernah berkata bahwa dia memiliki banyak kekurangan, namun itu tak mengubah pemikiranku untuk tidak meninggalkannya. Justru saya sangat memakluminya karena semua manusia memang pada dasarnya mempunyai kekurangan.
Sampai pada akhirnya mungkin Mr. FL sudah tak merasa nyaman lagi dengan saya, dan begitulah. Percintaan saya dengannya pun berakhir. Sedih. Jujur IYAAAA :((. Saya kan masih menyayanginya, tapi mengapa?? Kadang, sering malah saya memikirkannya, menangis saat mengingat dia. Saya berdo’a pada Tuhan agar saya tak mengalami rasa cinta ini. Namun rasa ini tak kunjung hilang, malah semakin mengakar dan semakin kuat. Sering saya berpikir apakah saya melakukan kesalahan padanya? Apakah rasa cinta saya kurang cukup? Atau apa?? Tuhan saya mohooonn, saya cinta diaaa (frontal abis nih saya) hahaha :D
Bahkan sampai saya mendapat kabar bahwa dia sudah mempunyai kekasih yang lain, saya tetap bertahan dengan kesendirian saya dan rasa cinta saya padanya. Meski hati ini sakit menerima kenyataan, namun saya berdo’a pada Tuhan semoga saya diberikan yang terbaik. Hingga pada akhirnya Mr. FL meminta saya untuk kembali menjadi kekasihnya. Saya kaget, ternyata Mr. FL masih mencintai saya. Tuhan, bila kami berjodoh maka dekatkanlah kami, namun bila kami tak berjodoh maka jauhilah kami, hilangkanlah rasa cinta ini Tuhan.. akhirnya kami long distance karena kami berbeda periode Prakerin. Dan begitulah kami, kembali merasakan hal indah seperti dulu.
Namun sepertinya karena kami belum berjodoh, sehingga akhirnya saya harus rela melepaskan Mr. FL untuk kedua kalinya. Sedih memang. Menangis, itu sudah pasti. Namun bagaimana lagi, inilah saya dan saya harus menghadapinya.

Begitu kisah tentang first love saya.
Apakah sampai saat ini saya masih mencintai dia??
Ga munafik dimana-mana orang yang pernah singgah di hati kita, sampai kapanpun dia akan selalu berada di hati kita meskipun kita sudah tak bersamanya lagi, atau di hati kita sudah terisi dengan yang lain. Dan dia akan selalu mempunyai tempat tersendiri di hati kita. Tapi kembali lagi pada kita, apakah kita akan selalu berpikir bahwa kita tak mampu melupakannya, sehingga kita selalu terbelenggu pada ingatan tentang orang itu. Atau kita biarkan saja hal itu, biarkan dia tetap berada di hati kita tanpa kita usik. Saya yakin hal itu tak akan mengganggu. Karena sungguh, jika kita bersikeras untuk melupakannya, justru ingatan itu akan semakin kuat. Berani bertaruh??

Kadang tak peduli seberapa sakit seseorang melukaimu, kamu tetap bertahan, karena akan lebih menyakitkan jika kamu kehilangannya. Dan itu yang terjadi, saya tetap bertahan karena saya takut kehilangannya. Namun apa mau di kata pada akhirnya saya tetap kehilangan cinta pertama saya itu. Bisa dibilang banyak kenangan yang saya lalui bersamanya, smsnya, panggilannya, marahnya, cemasnya, anehnya, dan semuanya (tuh kan jadi ingat lagi). Tapi saya mencoba untuk menekan semua kenangan itu agar tetap berada di dasar, dan jangan sampai muncul di permukaan. Dengan cara mengingat semua hal buruk tentangnya. Hingga mungkin saya sadar bahwa sebenarnya bukan “saya tak pantas untuknya” tapi “dia yang tak pantas untuk saya.” Dan disaat saya tertatih-tatih mencoba untuk bangkit, Tuhan ternyata telah menunjukkan kepada saya sebuah kenyataan yang membuka mata saya.
Capek rasanya bila kita sayang pada seseorang namun dia malah menyia-nyiakan rasa sayang kita. Apa yang sudah kita beri gak pantes dibalas dengan rasa sakit. Rasa sayang kita itu terlalu berharga. Bahkan setetes air mata kita itu tak pantas kita keluarkan untuk mereka. Itulah yang saya jadikan pondasi agar saya mampu berdiri tegak seperti sebelumnya dan sedikit-sedikit saya mulai bisa pulih.
Namun jangan pernah menganggap semua hal yang kita lakukan itu adalah suatu perbuatan yang sia-sia. Semua itu adalah kuasa Tuhan, dan Dia pasti telah memperhitungkan semuanya. Tuhan mempunyai scenario untuk kita mainkan, dan yakin bahwa segala sesuatu itu akan indah pada waktunya. Hanya masalah waktu, dan izin Tuhan saja.

“Jangan salahkan mereka yang mengecewakanmu, pada kenyataannya kamulah yang yang menempatkan diri untuk dikecewakan. Jangan terlalu berharap.”

Kecewa. Namun tak akan pernah saya sesali.. Berhenti terus menyesali apa yang telah terjadi. Itu terjadi karena sebuah alasan, apapun itu telah jadikan dirimu saat ini. Mungkin bisa dibilang gagal. Namun rasa takut akan kegagalan tak akan pernah bisa membuatmu menjadi yang lebih baik. Jangan takut mencoba. Dan beranikanlah dirimu.

Sampai saat ini saya masih bisa menjaga hubungan baik saya dengan Mr. FL. Bahkan saya masih memberi salam padanya seperti bisaa. Mengapa bisa?? Awalnya memang susah, jujur. Tiap bertemu dengannya hati ini masih tak terkendali. Namun saya selalu menekan semua perasaan itu hingga kini saya berani untuk menghadapinya. Karena berkat dia saya bisa mengenal cinta. Cinta itu indah jika kau tahu arti cinta yang sebenarnya, hanya orang-orang yang tidak tulus mencintai yang mengatakan cinta itu menyakitkan

“Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, tersenyumlah karena ia lah orang yang membuatmu mengerti tentang cinta.”

Jadi, untuk semuanya, jangan pernah takut merasakan cinta. Karena dimana ada cinta pasti ada patah hati. Hahaha :D bukan begitu, karena dengan patah hati otomatis kualitas kita di mata Tuhan akan bertambah, karena seberat apapun masalah yang kamu hadapi, Tuhan tak memberinya tanpa alas an. Percayalah, Dia punya rencana hebat untuk hidupmu.

Untuk Cinta Pertama saya, Mr. FL, semua kenangan tentangmu akan terus dan selalu saya ingat dan tak akan pernah saya lupakan. Bagi saya kamulah yang terindah. Saya tak terlalu berharap kamulah jodoh saya. Namun bila Tuhan menghendakinya, saya ingin kita dipertemukan kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik dari ini. Dan suatu saat nanti ketika saya menceritakan kisah cinta saya pada anak cucu saya, maka saya akan menceritakan 2 kisah. Yaitu kisah saya dengan pendamping hidup saya, dan kisah cinta pertama saya, yaitu kamu :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar